| Foto: Sebanyak 200 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) mengikuti kuliah tamu bertajuk “Pegadaian Mengajar” yang digelar di Aula Amin Rais Universitas Muhammadiyah Maumere. |
MATALINENEWS.ID- Sebanyak 200 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) mengikuti kuliah tamu bertajuk “Pegadaian Mengajar” yang digelar di Aula Amin Rais Universitas Muhammadiyah Maumere. Kegiatan ini merupakan program dari Prodi Pendidikan Ekonomi Unimof yang bekerja sama dengan PT Pegadaian Cabang Sikka Kota Maumere,
Kepala Pegadaian Cabang Maumere, Tony Andri Yani Lubalu, mengatakan bahwa program “Pegadaian Mengajar” merupakan wujud komitmen PT Pegadaian dalam mendukung peningkatan literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Kami berharap melalui program Pegadaian Mengajar ini, mahasiswa dapat memahami pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini, mengenal produk dan layanan Pegadaian, serta mampu memanfaatkan layanan keuangan secara bijak dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Tony menambahkan, Pegadaian tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra pendidikan bagi generasi muda. Menurutnya, mahasiswa merupakan agen perubahan di masa depan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui literasi keuangan yang baik.
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Unimof, Rusli Hereng, mengapresiasi pelaksanaan kuliah tamu tersebut. Ia menilai kegiatan “Pegadaian Mengajar” memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, khususnya dalam memahami praktik pengelolaan keuangan dan investasi yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
“Kehadiran praktisi langsung dari Pegadaian memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif, sehingga mampu menjembatani dunia akademik dengan dunia industri,” ungkapnya.
Melalui kuliah tamu ini, mahasiswa memperoleh wawasan mengenai pengelolaan keuangan yang cerdas, pengenalan produk dan layanan Pegadaian, serta peluang karier di industri jasa keuangan. Materi disampaikan secara interaktif dan mendorong peserta untuk aktif berdiskusi.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama pada sesi pembahasan investasi emas. Banyak mahasiswa menunjukkan ketertarikan untuk memahami manfaat investasi emas sebagai instrumen yang aman dan bernilai jangka panjang. Hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan seputar cara memulai investasi emas, keuntungan, serta kemudahan layanan investasi emas yang ditawarkan Pegadaian.
Pembahasan tersebut memberikan pemahaman baru bahwa investasi emas dapat dilakukan sejak dini dengan cara yang mudah, aman, dan terjangkau, sehingga menjadi pilihan menarik bagi generasi muda dalam merencanakan keuangan masa depan.
Program “Pegadaian Mengajar” diharapkan dapat terus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.
(darjo/red)



