Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Rapat Dengar Pendapat SD Muhammadiyah 2 Kupang, Orang Tua Dorong Transparansi dan Kelas Tahfidz

Sabtu, 13 Desember 2025 | Desember 13, 2025 WIB Last Updated 2025-12-13T13:40:55Z

sd_muhammadiyah_2_kupang
Rapat Dengar Pendapat bersama Orang Tua/Wali Murid SD Muhammadiyah 2 Kupang dalam rangka pembentukan Komite Sekolah dan pembagian rapor, Sabtu (13/12/2025).

Kota Kupang — SD Muhammadiyah 2 Kupang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Orang Tua/Wali Murid, sekaligus pembentukan Komite Sekolah dan penerimaan rapor, pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di lingkungan SD Muhammadiyah 2 Kupang. Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 10.30 WITA dengan suasana terbuka, dialogis, dan penuh partisipasi.


Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC Ibu Rika Humairh, M.Pd., dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ibu Nurain Mustafar, S.Pd., serta penampilan hiburan tarian dari siswa-siswi SD Muhammadiyah 2 Kupang.


Dalam pengarahan Plt. Kepala SD Muhammadiyah 2 Kupang, Usman Sakan, S.Ag., M.Pd., sampaikan sejumlah poin strategis terkait pengembangan sekolah ke depan. Salah satunya adalah perencanaan pembangunan ruang kelas tambahan agar seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran pada jam pagi tanpa sistem shift, sehingga lebih efektif dan tidak mengganggu waktu penjemputan siswa.


Selain itu, pihak sekolah mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam pengembangan sekolah, baik melalui Komite Sekolah maupun dukungan terhadap minat dan bakat siswa. Plt. Kepala Sekolah juga menyampaikan rencana kegiatan rutin siswa, seperti shalat dhuha berjamaah dan program tahfidz Al-Qur’an, serta informasi keikutsertaan siswa dalam Olimpiade Ahmad Dahlan Cup yang direncanakan berlangsung Februari 2026 di Makassar.


Forum Sharing Orang Tua dan Sekolah


Agenda utama berupa sharing pendapat antara orang tua dan sekolah dipandu oleh Bapak Fathur Dopong, S.Pd. Selama kurang lebih 30 menit, berbagai masukan, apresiasi, dan keluhan disampaikan secara terbuka.


Ibu Ismaida, wali murid kelas III, mengapresiasi inisiatif sekolah mengadakan forum dialog terbuka. Ia mengusulkan agar sekolah memberi perhatian lebih terhadap pembangunan ruang kelas, penataan administrasi, serta mencari solusi bagi siswa yang belum mampu membayar buku pelajaran.


Sementara itu, Ibu Fatimah, wali murid, menyampaikan apresiasi atas kebijakan pembayaran uang pembangunan, dimana orang tua dengan lebih dari satu anak cukup membayar satu kali pelunasan. Ia juga mengusulkan agar waktu belajar menjadi lima hari sekolah, sehingga hari Sabtu dapat dipertimbangkan untuk diliburkan, serta meminta transparansi hasil evaluasi belajar siswa.


Apresiasi serupa disampaikan oleh Ibu Siti, wali murid kelas II, yang menilai forum sharing session sangat positif. Ia berharap pertemuan orang tua dan guru dapat dilakukan secara rutin, serta menekankan pentingnya transparansi dan kredibilitas dalam pembentukan Komite Sekolah. Ia juga mendorong orang tua memberi ruang kepada anak untuk aktif dalam ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

usman_sakan

Keluhan juga disampaikan oleh Ibu Emi, wali murid kelas III dan V, terkait kehadiran guru Pendidikan Agama Islam serta kurangnya transparansi hasil evaluasi mata pelajaran Bahasa Inggris. Ia meminta adanya tindak lanjut dan peningkatan komunikasi antara guru dan orang tua.


Sementara itu, Ibu Ayu, wali murid kelas III, mengusulkan agar diadakan rapat per kelas/rombel bersama wali kelas, sehingga orang tua saling mengenal dan dapat mengusulkan anggota komite secara objektif. Ia juga mengusulkan agar setiap awal pembelajaran pagi diawali dengan murrotal Al-Qur’an, khususnya surah-surah pendek Juz 30.


Tanggapan Pihak Sekolah


Menanggapi berbagai masukan tersebut, Plt. Kepala Sekolah Usman Sakan menyampaikan terima kasih atas seluruh saran, kritik, dan usulan orang tua. Ia menegaskan bahwa pembangunan ruang kelas tambahan direncanakan terealisasi dalam 2–3 tahun ke depan.


Terkait program tahfidz, sekolah telah merekrut dua guru tahfidz dengan target hafalan minimal Juz 30, yang akan mulai direalisasikan pada tahun ajaran baru. Sekolah juga mengupayakan agar pengadaan buku pelajaran dapat dibiayai secara bertahap melalui dana BOS mulai tahun 2026 sehingga siswa dapat memanfaatkan dengan sistem peminjaman buku di perpustakaan tanpa dibebankan untuk membeli buku.


Sekolah menegaskan komitmennya terhadap transparansi hasil evaluasi belajar, penguatan ekstrakurikuler, serta pendokumentasian resmi kebijakan pembayaran uang pembangunan agar tidak terjadi miskomunikasi. Adapun usulan libur hari Sabtu, akan dibahas lebih lanjut setelah Komite Sekolah terbentuk.


Tambahan tanggapan disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah, Akbar Baso, S.Pd.I., yang menyampaikan rencana pembentukan paguyuban orang tua per kelas serta penguatan target tahfidz selama masa belajar kelas I–VI.


Kegiatan ditutup dengan penutupan forum sharing oleh Bapak Fathur Dopong, S.Pd., dilanjutkan penutupan acara oleh MC. Agenda selanjutnya adalah penerimaan rapor siswa yang disesuaikan dengan masing-masing wali kelas.


Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SD Muhammadiyah 2 Kupang berharap terbangun sinergi yang kuat antara sekolah dan orang tua demi peningkatan mutu pendidikan dan pembentukan karakter siswa. (Fathur)