![]() |
| Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang |
Kupang, NTT — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Nusa Tenggara Timur menyambut dengan penuh suka cita dan apresiasi atas terpilihnya Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK). Terpilihnya Prof. Malik dinilai sebagai momentum baru dalam memperkuat peran kampus Muhammadiyah di kawasan timur Indonesia.
Ketua PWPM NTT, Amir Imran Patiraja, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya menyambut gembira keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menetapkan Prof. Nazaruddin Malik sebagai rektor. “Kami percaya, di bawah kepemimpinan Prof. Nazaruddin, Universitas Muhammadiyah Kupang akan mengalami akselerasi besar dalam bidang akademik, riset, dan pengabdian masyarakat. Beliau memiliki kapasitas intelektual dan integritas moral yang sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.
Dukungan Penuh dari Kader Muda Muhammadiyah
Amir menegaskan bahwa kader-kader muda Muhammadiyah di NTT siap bersinergi dengan rektor baru untuk memperkuat peran UMK sebagai pusat pengkaderan intelektual muda Islam berkemajuan.
“UMK bukan sekadar kampus, tetapi juga wadah dakwah pencerahan. Kami dari Pemuda Muhammadiyah NTT siap menjadi mitra strategis dalam berbagai program sosial, pemberdayaan, dan literasi keislaman yang berpihak pada kemajuan masyarakat NTT,” katanya.
Harapan untuk Arah Baru Kampus
Pemuda Muhammadiyah NTT juga menaruh harapan besar agar Prof. Malik dapat membawa semangat pembaruan dalam tata kelola universitas, memperkuat kualitas sumber daya manusia, dan menjadikan UMK sebagai rujukan pendidikan Islam modern di wilayah timur.
“Kami ingin melihat UMK menjadi poros pengembangan riset dan inovasi yang kontekstual dengan kebutuhan masyarakat NTT—mulai dari isu kemiskinan, kesehatan, stunting hingga ketahanan pangan,” tambah Amir
Sinergi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi
Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris bidang Organisasi PWPM NTT, Hasan Al Bnna, menilai bahwa kepemimpinan Prof. Malik membuka ruang kolaborasi antara organisasi otonom Muhammadiyah dengan perguruan tinggi.
“Sinergi antara Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah, dan amal usaha pendidikan seperti UMK sangat penting untuk menghadirkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat,” jelasnya.
Langkah Awal yang Ditunggu
PWPM NTT berharap kepemimpinan Prof. Malik dapat dimulai dengan memperkuat komunikasi antara kampus dan kader Muhammadiyah di berbagai daerah NTT, serta membuka ruang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
“Ini saatnya kampus Muhammadiyah di Kupang menjadi mercusuar peradaban di Timur Indonesia. Kami yakin Prof. Nazaruddin Malik mampu mewujudkannya,” tutup Amir dengan optimis. (**)




