Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Presiden Prabowo Terima Tokoh Gerakan Nurani Bangsa di Istana Merdeka

Minggu, 14 September 2025 | September 14, 2025 WIB Last Updated 2025-09-14T08:46:59Z

presiden_ri_temui_tokoh_nurani_bangsa
Presiden Prabowo Subianto menerima rombongan tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/9). 

Jakarta,
11 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto menerima rombongan tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/9). Pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam tersebut digelar dalam suasana hangat dan penuh keakraban, membahas berbagai dinamika nasional serta harapan untuk masa depan Indonesia.


Sejumlah tokoh lintas agama, intelektual, dan masyarakat sipil hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Sinta Nuriyah Wahid, Prof. Quraish Shihab, Pdt. Gomar Gultom, Romo Franz Magnis-Suseno, Omi K. Nurcholis Majid, Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas, Alissa Wahid, Komaruddin Hidayat, Francisia SS Seda, dan Laode M. Syarif. Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar.


Presiden menyampaikan apresiasi atas perhatian para tokoh terhadap isu-isu kebangsaan. Dialog yang terjalin mencerminkan semangat kebersamaan untuk merawat demokrasi, menjaga persatuan, serta membangun masa depan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai inklusif, keadilan sosial, dan kemanusiaan.


Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai dialog tersebut berlangsung terbuka dan penuh keakraban. “Bapak Presiden dengan begitu terbuka memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Gerakan Nurani Bangsa. Intinya, kita semua berharap bangsa Indonesia ke depan menjadi bangsa yang lebih besar, rukun, dan damai,” ujarnya.


Tokoh agama sekaligus cendekiawan Prof. Quraish Shihab menambahkan bahwa Presiden menerima dan memahami aspirasi yang disampaikan. “Dialog kita malam ini sungguh sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara. Apa yang kami sampaikan dipahami dan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden,” ungkapnya.


Sementara itu, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa GNB menyoroti berbagai tuntutan masyarakat sipil, termasuk pembentukan komisi investigasi independen terkait prahara Agustus yang menimbulkan korban jiwa dan kekerasan. “Presiden menyetujui pembentukan komisi tersebut, dan detailnya akan segera disampaikan pihak Istana. Kami juga berharap agar para mahasiswa dan pelajar yang saat ini masih ditahan dapat segera dibebaskan agar pendidikan mereka tidak terganggu,” jelasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Komaruddin Hidayat mengungkapkan bahwa GNB juga menekankan perlunya reformasi kepolisian. “Presiden menyambut baik usulan ini dan akan segera membentuk tim atau Komisi Reformasi Kepolisian, sesuai aspirasi masyarakat,” ujarnya.


Pertemuan di Istana Merdeka ini menegaskan keterbukaan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan berbagai elemen bangsa. Dialog bersama Gerakan Nurani Bangsa menjadi wadah untuk memperkuat komitmen menjaga Indonesia yang damai, berkeadilan, dan demokratis. (**)