Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Ketua Kadin NTT Bobby Liyanto: Reformasi Polri Harus Dikawal Tanpa Anarkisme

Rabu, 17 September 2025 | September 17, 2025 WIB Last Updated 2025-09-17T06:58:42Z

boby_liyanto_ketua_kadin_ntt.jpg
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT, Bobby Liyanto

Kupang,NTT
– Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT, Bobby Liyanto, menyoroti aksi unjuk rasa terkait isu reformasi Polri yang belakangan diwarnai tindakan anarkis oleh sebagian pihak. Ia menilai kericuhan tersebut berpotensi membelokkan substansi perjuangan menuju perbaikan institusi kepolisian.


“Gelombang aksi yang semula diharapkan menjadi ruang aspirasi publik terkait reformasi Polri, kini dinodai oleh tindakan anarkis. Kericuhan di lapangan bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga bisa mengaburkan tujuan besar untuk membangun Polri yang transparan, profesional, dan humanis,” tegas Bobby, Senin (15/9/2025).


Bobby mengingatkan masyarakat agar dapat membedakan antara aspirasi murni yang menginginkan perubahan dengan tindakan provokatif yang merusak fasilitas publik dan menebar narasi menyesatkan.


“Isu reformasi Polri adalah agenda serius dan jangka panjang. Ini hanya bisa terwujud melalui dialog, evaluasi, dan komitmen bersama, bukan lewat kekerasan dan kerusuhan,” ujarnya.


Ia menekankan, aksi anarkis tidak boleh dijadikan tameng untuk membenarkan perilaku destruktif, apalagi memanipulasi aspirasi masyarakat. Menurutnya, demokrasi hanya dapat tumbuh dalam ruang yang damai, tertib, dan beretika.


“Reformasi Polri adalah kepentingan nasional. Mari kita kawal dengan sikap kritis yang konstruktif, tanpa membiarkan isu ini disusupi kepentingan sempit yang justru merugikan masyarakat luas,” pungkasnya. (Red)