![]() |
Foto: Istimewah |
KUPANG- Rusannya jalan penghubung dua desa di kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, Asten Bait Pemuda Fatuleu, Selasa (12/08) tegaskan "Pemerintah jangan hanya Menerima kewajiban kami, tetapi perhatikan hak kami masyarakat Kecil.
"Bagi saya bulan Agustus itu dikenang sebagai hari kemerdekaan/kemenangan diatas penderitaan rakyat kecil dengan penuh tangisan dan harapan akan adanya perhatian pemerintah sebagai pemenuhan hak masyarakat kecil yang telah memenuhi kewajibannya".ujarnya
Dijelaskan, masyarakat telah memenuhi kewajibannya kepada negara dengan menaati seluruh kewajiban sebagai warga negara seperti membayar pajak tetapi justru haknya diabaikan oleh Negara (Pemerintah)
Selain itu, dikatakan di momentum menyambut hari Raya kemerdekaan Republik Indonesia, "Saya selaku anak muda yang juga ketua umum Ikatan Kaum Intelektual Fatuleu, menantang Pemerintah Daerah PEMDA kabupaten Kupang mampu tidak selesaikan persoalan masyarakat kecil". Tantang Asten
Infrastruktur adalah bagian dari tubuh masyarakat kampung yang jika tidak diperhatikan maka itu sebenarnya membunuh masyarakat kecil itu sendiri, sehingga saya minta pemerintah daerah kabupaten Kupang untuk fokus dalam memperhatikan infrastruktur jalan yang kini masi menjadi pergumulan masyarakat kecil di desa .
Seperti yang di lihat secara langsung kondisi jalan penghubung Desa Ekateta dan Desa Kiuoni Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang yang sejauh ini menjadi pergumulan masyarakat kecil setempat yang belum pernah ada perhatian dari pemerintah daerah kabupaten.
"Bicara soal kehidupan masyarakat kedua desa tersebut, saya lahir besar di disana dan saya tau keadaan di pedesaan yang dimana penghasilan kedua desa tersebut ialah kacang tanah yang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat setempat, kemudian ubi kayu, asam dan juga beberapa penghasilan lainya". Terang Asten
Lebih lanjut, yang menjadi kendala masyarakat di desa Ekateta dan juga Kiuoni adalah jalan yang juga sampai saat ini belum tersentuh oleh pemerintah daerah kabupaten Kupang.
Ia juga menyoroti beberapa tempat seperti desa Nonbaun dan desa Passi kecamatan Fatuleu Tengah, desa Tunbaun kecamatan Amarasi Barat, desa Oemolo kecamatan Amabi Oefeto Timur, desa Tanini kecamatan Takari dan juga beberapa titik jalan di daratan Amfoang.
"Saya titipkan beberapa jalan ini kepada pemerintah daerah kabupaten Kupang untuk fokus dalam memperhatikan infrastruktur jalan di kabupaten Kupang, karna bagi saya jika pemerintah membangun jalan makan, tanpa disadari pemerintah membangun perekonomian, pendidikan dan juga membangun kehidupan di pedesaan". Ujar Asten
Dia juga berharap, pemerintah daerah kabupaten Kupang jangan diam akan pergumulan masyarakat kecil di desa, karena jika pemerintah daerah tidak memperhatikan infrastruktur maka pemerintah tidak peduli akan kehidupan, seperti pertumbuhan perekonomian, pendidikan masyarakat kecil. (Ftr)