![]() |
Ustadz Abdullah Rahman Saleh selaku Pimpinan Pemulia Dompet Dhuafa Cabang Alor Daratan, Alor NTT |
MATALINENEWS.ID- Kegiatan Pembinaan Intensif Mualaf (PIM) yang diselenggarakan oleh Pemulia Dompet Dhuafa Alor Daratan NTT berlangsung dengan sukses di Rumah Binaan Mualaf (RBM) Kabupaten Alor NTT. Acara yang dimulai sejak pagi hingga sore hari dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Alor (Kemenag), tokoh-tokoh Agama Islam dan peserta mualaf dari berbagai Wilayah Binaan se-Daratan Alor, (27/03/25).
Acara pembinaan diawali dengan pembukaan oleh MC, Irmawati Djoumuding yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Irwan Ali (Da’i Pemberdaya Dompet Dhuafa Kab. Alor). Suasana acara semakin syahdu saat hadirin dan para peserta mualaf menyimak lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang mengandung makna tentang pentingnya menuntut ilmu.
Dalam sesi sambutan, Ustadz Abdullah Rahman Saleh selaku Pimpinan Pemulia Dompet Dhuafa Cabang Alor Daratan, Alor NTT, menyampaikan eksistensi PEMULIA DOMPET DHUAFA di Kabupaten Alor sejak tahun 2018 yang bermitra dengan RBM MADIN AR-RAHMAN KALABAHI yang telah memulai pembinaan Mualaf sejak tahun 2011 silam, dan juga pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan beragama serta mengapresiasi para peserta binaan mualaf yang masih istiqamah hingga saat ini. Ustadz Rahman Shaleh mengungkapkan bahwa awalnya Pemulia Dompet Dhuafa hanya memiliki satu cabang, namun sejak tahun 2023 telah berkembang dan melakukan ekspansi ke wilayah lain seperti Pulau Pantar dan sekarang telah menjadi Cabang Pemulia Dompet Dhuafa tersendiri.
Sebanyak kurang lebih tujuh puluh lima (75) orang Peserta binaan mualaf yang ditargetkan hadir hari ini dari berbagai wilayah. "Dulu, kegiatan pembinaan mualaf masih berpusat di Masjid Al-Furqon Buono, tetapi seiring dengan bertambahnya jumlah mualaf, akhirnya kami mendirikan beberapa cabang baru. Selain itu, kami juga membentuk Forum Silaturahmi Mualaf (Fortual) sebagai wadah bagi para mualaf untuk mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan dan mendekatkan pelayanan kepada mereka dengan program door to door," ujarnya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Alor, Drs. Mansur Samah, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap perjuangan Ustadz Rahman Shaleh dalam berdakwah dari Marica hingga ke Yogyakarta untuk menempuh studi S1 dan kembali mengabdikan diri di Alor. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan dalam dakwah dan pembinaan umat tidak bisa diraih dengan berpangku tangan, melainkan melalui perjuangan yang penuh kesabaran dan keikhlasan.
"Kami dari Kementerian Agama memiliki program pembinaan umat yang dalam beberapa tahun terakhir berjalan dengan baik, salah satunya adalah pembinaan moderasi beragama untuk menjaga kerukunan antar umat. Tahun 2025, kami akan lebih intensif dalam menjalankan program yang sudah dicanangkan, kami juga menguatkan pemahaman kepada masyarakat tentang moderasi memang perlu ditingkatkan bahkan kami juga melakukan proses mengawal implementasinya agar program berjalan dengan lebih baik," jelasnya.
Beliau juga mengungkapkan pengalaman pribadinya sebagai anak dari seorang mualaf. beliau belajar membaca Al-Qur’an secara otodidak sejak tahun 1978 hanya dengan mendengar orang lain mengaji saat tadarus. Kisah yang dibagikan oleh kepala kemenag Alor memberikan inspirasi bagi para peserta mualaf yang hadir dalam acara tersebut. Maka dalam setiap kegiatan rutin setiap hari/pekan, bulanan maupun kegiatan yang sifatnya insidentil seperti yang dilakukan hari ini oleh Pemulia DD Cabang Alor Daratan ini, kami dari Kemenag sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa dan Para Muzakki yang telah mengamanahkan dana zakatnya melalui Lembaga yang memiliki nama besar di Indonesai bahkan hingga ke pelosok Alor ini.
Sesi berikutnya diisi dengan pemaparan materi oleh Ustadz Raspa Laa, S.Pd.I., M.Pd., (Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi) dan dipandu moderator oleh Ustadz Haji Karimalai (Da’i Pemberdaya Dompet Dhuafa Kab. Alor). Materi yang disampaikan menekankan pentingnya pemahaman tentang Tahuid dan pemahaman ke-Islam-an yang benar bagi para mualaf agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan baik dan memperkuat iman mereka.
Disamping itu, Ustadzah Ramatia Djae, S.Pd., (Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Alor, pada event ini juga turut memberikan materi tentang puasa dapat menjadi perisai diri serta peneguh iman kepada Allah SWT. Penyampaian materi yang menarik dan penuh semangat membuat peserta antusias untuk bertanya dan berdiskusi. Bahkan, ada beberapa peserta yang menitikkan air mata karena merasa sangat terharu dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan pembinaan. Mereka mengungkapkan bahwa mereka sangat merindukan momen pembinaan seperti ini yang dapat memperkuat keyakinan mereka dalam ber-Islam.
Selepas shalat Zuhur, acara dilanjutkan dengan sesi pembagian kelompok. Setiap kelompok mendapatkan bimbingan intensif dari para ustadz dan ustadzah guna memastikan bahwa para mualaf dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Sesi tersebut berlangsung hingga menjelang waktu Ashar, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya secara lebih mendalam terkait permasalahan yang mereka hadapi dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim selanjutnya diberikan penguatan serta muhasabah oleh ustadz Rahman Shaleh.
Sebagai bagian dari kegiatan sosial, Pemulia Dompet Dhuafa juga menyalurkan santunan bagi para mualaf sebagai bentuk repson kebaikan pada akhir kegiatan. Santunan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang baru memeluk Islam dan masih dalam proses adaptasi dengan ajaran agama Islam. Para peserta menyambut baik kegiatan bimbingan dan berharap agar program serupa dapat terus berlanjut setiap tahunnya.
Dalam penutupan acara, Ustadz Rahman Shaleh menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan yang telah dilaksanakan. Beliau berharap agar Pembinaan Intensif Mualaf dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan lebih bermanfaat bagi umat Islam di Kabupaten Alor pada umumnya.
"Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar. Semoga acara seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun sebagai ajang silaturahmi dan pembinaan bagi saudara-saudara kita yang baru masuk Islam. Insya Allah, kita semua diberikan kekuatan untuk terus mendukung mereka dalam memperdalam agama dan menjalankan kehidupan sebagai seorang Muslim dengan baik," tutupnya.
Suksesnya acara yang telah dilakukan ini tak lepas dari kontribusi berjamaah tim lokal dan para volunteer di Pemulia DD Alor Daratan. Harapanya kedepan semoga semakin banyak mualaf yang mendapatkan bimbingan intensif dan merasa diterima di dalam komunitas Muslim. Selain itu, kehadiran berbagai pihak, termasuk dari Kementerian Agama dan organisasi Islam lainnya sebagi mitra dakwah yang berkelanjutan, menunjukkan adanya dukungan yang kuat dalam upaya pembinaan mualaf di Kabupaten Alor.
(Mukmin)