
MATALINENEWS- Dr. Zainur Wula, M.Si,
kembali dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang periode 2021-
2025 (Jumat, 03/09/2021).
Acara proses pelantikan yang berlangsung
selama 4 jam di aula utama UMK ini tetap menerapkan protocol kesehatan (prokes)
secara ketat, hal ini dibenarkan oleh ketua panitia penyelenggara (Ir. Syamsul
Bahri, M.M) saat diwawancarai “kami menyiapkan segalanya selama tiga hari
sebelum acara pelantikan berlangsung hari ini, terutama persiapan prokesnya”.
Kepada media, Rektor Universitas Muhammadiyah
Kupang periode 2021- 2025 (Dr. Zainur Wula, M.Si) menyampaikan, saya sejak awal
komitmen bahwa menjadi pemimpin itu bukan pilihan tapi memang tuhan
menganugerahkan kita melalu tangan orang- orang, melalui hati nurani rekan-
rekan, para anggota senat,Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), BPH, Organisasi
Otonom Persyarikatan Muhammadiyah, dan seluruh jajaran yang menganggap kita itu
punya kemampuan untuk didorong. Sehingga Pimpinan Pusat pun tidak berkeberatan
untuk mendorong saya, dan ditetapkan sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah
Kupang Periode 2021- 2025.
Selain itu ia menambahkan bahwa menjadi
pemimpin itu bagi saya berat, apalagi memimpin lembaga sebesar Universitas
Muhammadiyah Kupang disituasi pandemic seperti ini, dan persaingan globalisasi era reformasi yang sangat ketat dan ini membutuhkan kolaborasi kerja sama dari
semua sector untuk bahu membahu agar kita bisa penempatkan kualitas lembaga ini
dan bisa mempercepat kemajuan Universitas
Muhammadiyah Kupang.
“Saya menginginkan agar peningkatan kualitas
lembaga terus ditingkatkan agar menjadi pilihan dan kepercayaan masyarakat Nusa
Tenggara Timur untuk menyesekolahkan putra- putrinya di Universitas
Muhammadiyah Kupang, dan kami akan berusaha sekuat tenaga agar membimbing para
mahasiswa agar menjadi alumni yang memeliki output yang lebih baik sehingga
bisa bersaing dipasar kerja secara baik dan maksimum’ Ujar Zainur Wula.
Dr. Zainur Wula, M.Si Rektor 2 periode ini
menambahkan bahwa komitmen kedepan adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM)
untuk kejenjang dokteral karena itu paling penting dalam peningkatan kinerja
serta kualitas lembaga.sehingga yang paling pertama yang kita akan tekan adalah
menyekolahkan para dosen untuk kejenjang doktor lebih banyak lagi, memang
sekarang suda ada dan setiap tahun kita mengirim tapi kita lebih percepatkan lagi.
“Dan kita
akan mendorong seluruh dosen untuk mau
studi lanjut, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah“Siapa yang
memilih menjadi dosen maka dia pun suda siap melanjutkan studi lanjutan” jadi
S2 itu merupakan minimalis dan syarat maksimal adalah doctor" tambahnya.
Berkaitan dengan proses KBM dimasa pandemi masi menggunakan system daring dan non daring, tatap muka bisa dilakukan manakala jumlah siswa tidak terlalu banyak, dan belajar daring tetap berjalan seperti belajar melalui google classroom ataupun zoom meeting; Tutup Jainur Wula. (FD)