Lembata — Prosesi Khotmil Quran bagi para santriwan dan santriwati Masjid Mutiara Desa Leubatang, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, berlangsung penuh khidmat dan berkesan, Minggu (26/10/2025).
Acara bertajuk Tasyakuran Khotmil Quran ini menjadi wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT karena para santri berhasil menuntaskan bacaan Al-Qur’an. Kegiatan diawali dengan parade santai dari gedung MIS Nurul Hadi Leubatang menuju Masjid Mutiara, yang menjadi lokasi acara puncak.
Dihadiri Pemerintah Desa dan Tokoh Agama
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Leubatang Maulana Noreng, S.Hut, BPD Leubatang yang diwakili Sa’ban Usman, Badan Pengurus Masjid (BPM) Mutiara Leubatang Kasman Said, S.Pd.I, Imam Masjid Mutiara H. Damra Hamid, Kepala MIS Nurul Hadi Leubatang Bakhtiar Burhan, S.Pd.I, para orang tua santri, serta jamaah Masjid Mutiara.
Sebanyak 25 santri yang dikhatamkan berasal dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), antara lain TPQ Al-Iqro Dusun III, TPQ Siratal Mustaqim Dusun I, TPQ Fajarul Islam, dan TPQ Mutiara Leubatang.
Para santri juga datang dari jenjang pendidikan yang beragam, mulai dari MA Nurul Hadi Leubatang, MTs Swasta Al-Muhajirin Hingalamamengi, hingga MIS Nurul Hadi Leubatang.
Prosesi Khidmat dan Penuh Makna
Dalam prosesi khataman, para santri duduk tafakur dengan penuh khusyuk, dipimpin langsung oleh Jou Hatmin Jalalludin, yang dikenal sebagai pengajar Al-Qur’an (dalam bahasa Kedang, Jou berarti guru ngaji).
Mereka membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bergiliran di atas kain putih, diiringi doa khatam yang dibacakan bersama. Suasana haru menyelimuti ketika para santri satu per satu bersalaman dengan para Jou sebagai ungkapan terima kasih atas bimbingan mereka selama belajar mengaji.
Pesan Kepala Desa: “Minimal Setahun Sekali Ada Khotmil Quran”
Dalam sambutannya, Kepala Desa Leubatang Maulana Noreng menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan minimal setiap tahun. Setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca mengandung pahala yang besar di sisi Allah SWT,” ujar Maulana.
Ia juga mendorong para guru ngaji (Jou) agar terus semangat dalam mengajarkan Al-Qur’an di setiap lingkungan, serta mengimbau para orang tua untuk aktif mengarahkan anak-anaknya belajar mengaji di berbagai TPQ yang tersebar di desa.
“Terima kasih kepada para guru ngaji, santri, dan orang tua yang telah mendampingi anak-anak hingga tuntas mengkhatamkan Al-Qur’an. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua,” tutup Maulana.
Laporan: Darjo – Kontributor Matalinenews Lembata



