 |
| Foto: Panitia penyelenggara Masjid KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Kupang. |
Kota Kupang- Panitia penyelenggara sampaikan terima kasih kepada semua Shohibul Qurban atas kepercayaan masjid KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Kupang.
"Alhamdulillah pada tahun ini, kami dapat bantuan dari lembaga Pemerintah Walikota Kupang, BSI, BRI, Kementerian dan juga lembaga Muhammadiyah kemudian dari masyarakat" ujar panitia Qurban Idul Adha Masjid KH.Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Kupang Idris Ali, S.Sos.,M.Si Sabtu 07/06/25.
Dirinya menjelaskan bahwa jumlah qurban di Masjid KH Ahmad Dahlan 8 ekor sapi, kami salurkan ke Panti Asuhan Aisyiyah Muhammadiyah 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Adapun hewan yang sudah di sembelih akan diberikan kepada kaum fakir miskin, yatim piatu terutama para jamaah dan kalangan mahasiswa, untuk penerima kami tidak melihat agama dan sebagainya, semua warga negara yang berada di kompleks ini dan juga semua warga perserikatan.
"Kupon yang kami bagikan kepada warga sekitar 300, terdiri dari jamaah, kemudian tetangga baik muslim ataupun non- muslim di sekitar wilayah Kampus Muhammadiyah."ungkap Idris.
"Korban hari ini mari kita tingkatkan nilai-nilai perubahan dalam kehidupan masyarakat untuk melihat ketidakmampuan seseorang untuk kita bantu dalam perspektif sosial dan teologisnya" jelasnya.
Dia berarap ke depan kita tingkatkan lagi sistem pelayanan dan bermitra dengan lembaga, baik terkait untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama yang sekitar wilayah masjid.
"Saya juga berharap salah satu mereka bisa menikmati daging kurban, mungkin selama ini mereka belum mendapatkan makan daging, maka momen inilah kita membagikan kepada mereka" pungkas Idris Ali, S.Sos.,M.Si.
Selain itu,Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) drh.Fridolin Trinita Tulasi ditugaskan untuk memeriksa hewan ternak sapi dan kambing di masjid KH. Ahmad Dahlan, dari hasil pemeriksaan itu sebelum pemotongan didapatkan bahwa hewan dalam keadaan sehat dan layak dipotong.
"Kami melakukan pemeriksaan dari suhu pemeriksaan dari atas kepala sampai ekor, kami lihat itu dalam keadaan yang sehat dan bisa dilakukan pemotongan. Kemudian kami melakukan pemeriksaan setelah dilakukan pemotongan seperti melakukan pemeriksaan berupa bagian jeroannya dan juga di bagian karkas daging dan juga bagian lidah." Jelasnya
Di katakan, untuk hewan-hewan yang di lakukan pemeriksaan itu, dari 7 ekor sapi dan 2 ekor kambing semuanya dalam keadaan sehat tidak ada perubahan patologi atau perubahan penyakit yang ditunjukkan dan hewan tersebut aman dan layak di potong.
Dia juga menyarankan kepada panitia agar kedepan lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi pada saat melakukan pemotongan, untuk lebih memperhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
"Sebagai saran sedikit dari kami PDHI untuk lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi pada saat melakukan pemotongan di mana untuk lebih memperhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)." Ujarnya.
Dia juga menegaskan agar pada saat melakukan pemotongan dan juga penyembelihan dilakukan pemisahan antara kedua hewan tersebut, sebelum melakukan pengeluaran untuk jeroan dan juga daging kerkasnya.
(^ftr)
%202025%20resmi%20dibuka%20Hukum%20Undana.jpg)
